Sabtu, 26 November 2022

Cara Membaca Alquran Menggunakan Ilmu Tajwid

 

Cara Membaca Alquran Menggunakan Ilmu Tajwid


more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membaca Alquran, Foto: Dok. freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membaca Alquran, Foto: Dok. freepik.com
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya mengetahui cara membaca Alquran yang benar. Adapun dalam membaca Alquran, tentu tidak bisa sembarang membacanya. Hal ini karena terdapat hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca, mulai dari mengenal huruf hijaiyah, tanda baca, hingga ilmu tajwid.
ADVERTISEMENT
Menurut Zarkasyi dalam buku Pelajaran Tajwid Qaedah Bagaimana Mestinya Membaca Alquran Untuk Pelajaran Permulaan, ilmu Tajwid didefinisikan sebagai pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Alquran dengan sebaik-baiknya. Adapun pembahasan utama atau yang dipelajari dalam ilmu tajwid adalah huruf yang berjumlah 29, dalam bermacam-macam harakah (barisnya) serta dalam bermacam-macam hubungan.
Secara garis besar, tajwid bisa dianalogikan sebagai grammar dalam Bahasa Inggris. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami tajwid agar tidak salah ketika membaca Alquran. Terdapat lima macam Tajwid, yang akan diulas berikut ini.

1. Hukum Bacaan Nun Mati atau Tanwin

Hukum bacaan tajwid ini adalah hukum bacaan nun mati bertemu suatu huruf yang dibagi menjadi lima hukum. Lebih rincinya akan dipaparkan dalam poin berikut ini.
ADVERTISEMENT
  • Idzhar Halqi: Nun mati atau tanwin bertemu alif atau hamzah (ء), Haa’ (ه), ‘Ain (ع), Ghain (غ), Kha’ (ح) dan Kho’ (خ). Cara membacanya harus jelas.
  • Idgham Bhigunnah: Nun mati atau tanwin bertemu nun (ن), mim (م), wawu (و) dan ya’ (ي). Cara membacanya didengungkan, atau memasukkan nun mati atau tanwin ke dalam huruf setelahnya.
  • Idgham Bilaghunnah: Nun mati atau tanwin bertemu lam atau ra’. Cara membacanya melebur tanpa berdengung.
  • Iqlab: Nun mati atau tanwin bertemu ba’ (ب). Cara membacanya merubah bunyi menjadi mim sukun (مْ).
  • Ikhfa Haqiqi: Nun mati atau tanwin bertemu ta(ت), thsa’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), fa’ (ف), qof (ق), dan huruf kaf (ك). Cara membacanya harus samar.
ADVERTISEMENT

2. Hukum Bacaan Mim Mati

Hukum bacaan ini adalah ketika mim mati bertemu dengan huruf-huruf tertentu, yang akan diulas lebih lanjut dalam poin berikut ini.
  • Idzhar Syafawi: Mim mati bertemu huruf selain ba’ (ب). Cara membacanya dilafalkan dengan jelas sambil menutup mulut.
  • Ikhfa Syafawi: Mim mati bertemu ba’ (ب). Cara membacanya samar-samar dan berdengung.
  • Idgham Mimi: Mim mati bertemu mim (مْ). Cara membacanya dengan membaca huruf mim dengan rangkap dan berdengung.

3. Hukum Bacaan Idgham

Hukum bacaan idgham terdiri atas 3 jenis, yaitu:
  • Idgham Muthamatilain: Apabila suatu huruf bertemu huruf yang sama.
  • Idgham Mutaqaribain: Apabila dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama bertemu.
  • Idgham Mutajanisain: Apabila dua huruf dengan makhraj yang sama namun tidak sama sifatnya bertemu.
ADVERTISEMENT

4. Hukum Bacaan Qalqalah

Hukum bacaan ini terdiri dari 5 huruf qalqalah, yaitu qaf (ق), tha (ط), ba’ (ب), jim (ج), dan dal (د), dan dibaca dengan cara dipantulkan. Terdapat dua jenis hukum bacaan qalqalah, yaitu:
  • Qalqalah Sugro: Pantulannya kecil dan terdapat di tengah kalimat.
  • Qalqalah Kubro: Pantulannya besar karena ada waqaf di akhir kalimat.

5. Hukum Bacaan Mad

Hukum bacaan mad adalah dibaca secara panjang jika terdapat huruf alif, wau, dan ya’. Untuk mengukur panjangnya bacaan mad, terdapat tanda sendiri untuk menetukan 2 harakat, 4 harakat, ataupun 6 harakat.

0 komentar:

Posting Komentar