Selasa, 22 November 2022

Iman Kepda Hari Akhir

 

Pengertian dan Hikmah Iman kepada Hari Akhir

Pengertian dan DaliI Iman kepada Hari Akhir
Written by Fandy

Pengertian dan Hikmah Iman kepada Hari Akhir – Secara umum, pengertian hari akhir atau hari kiamat menurut agama Islam adalah hari hancurnya semua alam semesta ini beserta seluruh kehidupan yang ada di dalamnya. Iman kepada hari akhir adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam, termasuk dunia dan seisinya, akan mengalami kehancuran.

Bagi umat Islam, memercayai hari akhir merupakan rukun iman kelima. Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari itu pasti akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT.

Dalil mengenai hari akhir tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat ke-7 yang berbunyi sebagai berikut.

Dan sesungguhnya, (hari) kiamat itu pasti datang terjadi, tidak ada keraguan kepadanya. Dan sungguh, bahwasanya Allah SWT akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam kubur“.

Ayat ini menegaskan bahwa hari akhir itu bukanlah omong kosong, tetapi kejadian yang benar adanya. Hanya saja, manusia tidak ada yang tahu waktu terjadinya. Ini adalah rahasia Allah SWT dan hanya Dia sajalah yang tahu. Ketika kiamat tiba, bumi akan hancur, semua makhluk mati, lalu Allah SWT menghidupkan kembali manusia dari dalam kubur.

Lalu, apakah pengertian dari hari akhir? Apa sajakah tanda-tandanya menurut Islam? Apa sajakah hikmah yang terkandung di dalamnya? Mari kita simak konten edukasi dan materi pendidikan agama Islam tentang hari akhir yang diambil dari berbagai sumber berikut.


Etimologi dan Pengertian Hari Akhir

Al-Qiyāmah (hari kebangkitan) adalah kebangkitan seluruh umat manusia dari Adam As hingga manusia terakhir. Ajaran ini sebenarnya diyakini oleh umat tiga agama samawi, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Al-Qiyāmah juga merupakan nama surah ke-75 di dalam kitab suci Al-Qur’an.

Kalimat kiamat di dalam bahasa Indonesia berarti “hari kehancuran dunia”. Kata ini diserap dari bahasa Arab yaum al-qiyamah, yang arti sebenarnya adalah “hari kebangkitan umat”. Adapun kalimat hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam bahasa Arab adalah as-saa’ah.

Menurut bahasa, yaum al-qiyamah berarti “hari kebangkitan umat”. Kalimat tersebut terdiri atas tiga suku kata, yaitu:

  • Yaum (يوم‎) berarti hari, masa, atau periode;
  • Qiyam (قيام‎) berarti tegak, bangkit, dan berdiri;
  • `Ummah (أمة‎) berarti umat atau bangsa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kiamat berarti akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap). Berdasarkan definisi tersebut, kiamat dapat diartikan sebagai proses berakhirnya keseluruhan alam semesta beserta segala isinya.

Secara istilah, yaumul qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul qiyamah sama halnya dengan yawm ad-din yang artinya suatu periode (masa) ketika terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia, yang hidup berdasarkan dinullah (agama Allah SWT).


Serangkaian dari kisah ini menurut pemahaman umum adalah penghancuran dari semua makhluk, kebangkitan makhluk yang telah mati, dan penghakiman untuk seluruh makhluk. Tidak ada satu pun makhluk yang mengetahuinya, tetapi Allah SWT memberikan tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar yang akan terjadi mendekati waktu qiyamah (kehancuran).

Setelah terjadi kehancuran, para makhluk menjalani fase yawm al-mahsyar, yaitu hari berkumpul di Padang Mahsyar. Fase selanjutnya adalah yawm ad-din, yaitu hari penghakiman atau hari ketika Allah SWT memutuskan semua perbuatan makhluk-Nya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dijelaskan bahwa iman kepada hari akhir adalah memercayai dan meyakini bahwa seluruh alam, termasuk dunia dan seisinya, akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil.

Hari akhir dapat dipahami sebagai hari berakhirnya kehidupan di dunia fana ini dan memasuki awal kehidupan baru yang abadi di akhirat. Dijelaskan juga bahwa pada hari itu daratan, lautan, dan benda-benda di langit porak-poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang dan memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.






0 komentar:

Posting Komentar