Senin, 21 November 2022

Menyusun Teks Tanggapan

 

Sebutkanlah Langkah-Langkah Menyusun Teks Tanggapan yang Tepat!

Sebutkanlah Langkah-Langkah Menyusun Teks Tanggapan yang Tepat!

paket-wisatabromo.com-Sebutkanlah langkah-langkah menyusun teks tanggapan yang tepat! Jawaban yang tepat tersaji berikut ini.

Sebutkanlah Langkah-Langkah Menyusun Teks Tanggapan yang Tepat!

Berikut ini adalah langkah-langkah menyusun teks tanggapan yang tepat!

Menulis adalah menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis. Istilah lama kata “menulis” adalah mengarang atau membuat karangan. Ada juga istilah menulis dalam bahasa Indonesia disebut dengan menyusun. Menulis karangan dapat disinonimkan dengan menyusun karangan.

Nah, untuk menulis teks tanggapan berarti menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dan berisi reaksi terhadap sesuatu. Reaksi terhadap sesuatu bisa berupa reaksi setuju dan reaksi tidak setuju.

Ketika kita setuju terhadap suatu gagasan, berarti kita menerima gagasan itu. Sikap kita bahkan mendukung gagasan itu. Tentu saja gagasan yang kita setujui itu benar.

Sebaliknya, kita tidak setuju terhadap suatu gagasan, berarti kita menolak gagasan itu. gagasan yang ditolak adalah gagasan yang tidak benar.

Memilih tema

Menyusun teks tanggapan dapat di lakukan dengan memilih tema yang sedang banyak di bicarakan oleh khalayak pada saat ini.

Mengembangkan tema

Tema-tema tersebut banyak kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Untuk dapat menyusun teks tanggapan setelah menemukan tema dilanjutkan dengan mengembangkan tema tersebut menggunakan kata kata sendiri.

Kalimat yang telah dikembangkan kemudian digabungkan menggunakan konjungsi sesuai dengan struktur teks tanggapan, yaitu konteks, deskripsi, penilaian/evaluasi.

Untuk dapat menyusun teks tanggapan, diperlukan data akurat. Data tersebut dapat membantu dalam penyusunan teks tersebut. Data dapat dicari di media sosial, baik cetak maupun elektronik atau karya-karya yang sudah diterbitkan.

Berikut ini adalah langkah langkah menyusun teks tanggapan
1. Menentukan tema yang akan disajikan

Tema adalah pokok pikiran yang menjadi dasar menyusun teks.

2. Mengumpulkan data yang dapat mendukung tanggapan

Data yang mendukung tanggapan dapat berupa alasan, bukti, dan contoh. Alasan, bukti, dan contoh dapat memperkuat gagasan sehingga gagasan dapat diterima orang lain. Orang lain akan menjadi yakin dan percaya terhadap gagasan yang tersaji.

3. Membuat kerangka karangan

Kerangka karang adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis. selain itu, kerangka karangan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Untuk kerangka karangan teks tanggapan harus disesuaikan dengan struktur teks tanggapan kritik seperti konteks, deskripsi, dan penilaian/evaluasi.

Konteks

Berisi penyebutan identitas objek yang dibahas secara umum.

Deskripsi

Berisi penggambaran secara detail mengenai objek.

Penilaian

Berisi pendapat baik buruknya suatu gagasan.

Contoh kerangka karangan teks tanggapan berjudul “Gerhana Matahari”

1. Konteks:

Gerhana matahari adalah fenomena alam

Mitos gerhana matahari

2. Deskripsi :

Pengertian gerhana matahari

Fase gerhana matahari

Pendapat ahli tentang gerhana matahari

Akibat adanya gerhana matahari bagi mata manusia

3. Penilaian

Kebutaan akibat gerhana matahari adalah mitos

4. Mengembangkan kerangka menjadi karangan

Pengembangan kerangka karangan merupakan proses menjelaskan, merinci gagasan-gagasan yang tertuang dalam kerangka karangan. Penjelasan dapat berupa pengertian, alasan, bukti, contoh, dll.

Berikut ini adalah contoh pengembangan kerangka karangan yang tersaji pada nomor 3. Kerangka tersebut sebagai berikut.

1. Konteks:

Gerhana matahari adalah fenomena alam

Mitos gerhana matahari

2. Deskripsi :

Pengertian gerhana matahari

Fase gerhana matahari

Pendapat ahli tentang gerhana matahari

Akibat adanya gerhana matahari bagi mata manusia

3. Penilaian

Kebutaan akibat gerhana matahari adalah mitos

Berikut ini adalah karangan “Gerhana Matahari”  berdasarkan kerangka karangan yang tersedia.

Gerhana Matahari      

Berbicara berkenaan gerhana matahari, barangkali banyak salah satu kita yang bertanya, sebenarnya melihatnya secara langung dapat membuat buta, itu sebuah mitos atau fakta?

Ketika menanggapi berkenaan fenomena alam pastinya kita dapat mengetahuinya lewat pengetahuan sains. Namun, sebenarnya gerhana matahari itu?

Gerhana matahari adalah sebuah fenomena di mana posisi bumi, matahari dan bulan sejajar dan berada pada satu garis lurus. Sementara itu, Bulan bakal melintas salah satu bumi dan matahari, sementara cahaya matahari ke bumi bakal terhalang oleh bayangan Bulan.

Ketika fase total itu berlangsung bulan menutupi matahari, karena matahari bakal muncul seperti menjulur berasal dari pinggir anggota yang ditutupi oleh bulan. Lantas apa pertalian fenomena tersebut dengan kebutaan mata?

Menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, melihat gerhana matahari total secara segera dapat membuat kebutaan adalah mitos modern. Yang benar ialah cahaya matahari baik saat gerhana maupun dalam kehidupan sehari-hari sama-sama berbahaya, untuk itu jangan melihat matahari secara langsung karena dapat mengakibatkan kerusakan mata, lebih tepatnya pada anggota retina.

Kerusakan pada retina yang dimaksud adalah terjadinya solar retinopathy, suatu penyakit mata yang gejalanya muncul titik hitam pada setiap memandang. Penyakit tersebut sulit disembuhkan. Solar retinapathy juga mengakibatkan pandangan yang gelap dan pupil mata membesar saat menangkap cahaya. Pergeseran cahaya dari gelap menjadi terang itulah yang amat berbahaya bagi penderita solar retinopathy.           

Melihat berasal dari segi yang telah diuraikan tersebut, pertanyaan melihat gerhana matahari dapat membuat kebutaan adalah mitos modern. Faktanya cahaya matahari amat berbahaya jika kita melihatnya secara langsung, baik saat gerhana atau dalam kehidupan sehari.   

0 komentar:

Posting Komentar